Hari ini kami bangun pagi2 sekali lho .. jam 5 kami sudah bangun dan gak boleh tidur lagi ..hehehe. Malahan Mami & yu war lebih pagi lagi .. jam 3 sudah mulai sibuk di dapur. Aq sebenarnya dengar juga sih.. tapi ada daya .. sisa-sisa pegal gara-gara main badminton semalam masih terasa .. jadi tak sanggup badan ini tuk beranjak dari peraduan & hanya bisa membantu dg doa aja..hehehe. Setelah mandi mulailah kita bersibuk-sibuk ria lagi... angkat makanan, bubur , nyusun makanan di kotak2 untuk dibagikan ke tetangga kiri-kanan-depan ...Ya .. hari ini kita ngadain syukuran kecil2an buat adik kami "Hengki" yang sudah bisa mempunyai rumah ( walaupun masih nyicil juga ..hehehe. Nggak apa2 ya masih belum bisa beli cash .. yang pasti uang gajian gak akan habis tanpa rupa ...Alhamdulillah..Tiba-tiba Disaat syukuran sempat terbersit keingintahuan ...Gimana ya hukumnya syukuran dalam agama islam ?
Rasa keingintahuan itu membuatku membuka2 situs di internet setelah tiba di kantor .. bukannya langsung kerja ..eh malah surfing di internet ..pakai fasilitas internet perusahaan lagi ..hehehe. Gpp dech khan untuk menambah pengetahuan .. ceilee
Inilah yang aq dapat :
Syaikh Al-Fauzan ditanya mengenai masalah ini, maka beliau menjawab, “Tidak mengapa mengadakan pesta (undangan makan) ketika pindah ke rumah baru, dengan mengundang teman-teman dan karib kerabat, jika dia mengerjakannya semata-mata untuk mengungkapkan kesenangan dan kegembiraannya. Adapun jika acara itu disertai dengan keyakinan bahwa acara itu bisa mencegah kejelekan jin, maka mengerjakan amalan ini tidak boleh, karena itu adalah kesyirikan dan keyakinan yang rusak. Adapun jika dikerjakan karena adat, maka tidak masalah.”
[Dinukil dari Al-Muntaqa jilid 5 no. 444]
Dan Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya dengan teks soal sebagai berikut: Telah membudaya di tengah-tengah manusia, bahwa siapa saja yang pindah ke rumah baru atau membeli rumah baru atau dia mendapat pekerjaan atau dia naik jabatan atau yang semisalnya, maka dia mengadakan semacam acara makan-makan. Apa hukum amalan ini?
Beliau menjawab, “Ini termasuk dari pesta-pesta yang mubah, maka boleh bagi seseorang untuk mengadakan acara ketika dia pindah ke rumah baru atau ketika dia lulus -misalnya-. Yang jelas, jika pestanya diadakan karena adanya moment tertentu, maka tidak ada masalah.”
[Dinukil dari Fatawa Muhimmah li Muwazhzhifil Ummah]
Wallahu A’lam
Begitulah yang aq dapat dari internet .. tapi yang penting kami semua berdoa supaya rumah tersebut bisa memberi ketentraman bagi penghuninya... Amin
Read More..
